Perbandingan Biaya Green House Baja Ringan vs Besi Hollow

Membuat green house membutuhkan material yang kokoh, tahan lama, dan sesuai dengan budget yang kita miliki. Ada 2 opsi yang paling populer yaitu baja ringan dan besi hollow. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk dalam hal biaya.

Untuk itu, sebelum kita mulai progres pembuatan green house, terlebih dahulu kita pilih material yang akan kita gunakan. Material yang paling bagus digunakan untuk green house yaitu besi hollow dan baja ringan. 

Tapi kita pasti bingung mana yang harus kita pilih, mengingat biaya yang harus kita keluarkan juga belum tahu. 

Nah di artikel ini saya tulis perbandingan harga dan biaya pembuatan green house baja ringan VS besi hollow.

Pembuatan Green House Baja Ringan

Nah kita mulai dari pembahasan pertama, kita lihat progres pembuatan green house dengan menggunakan baja ringan termasuk estimasi biaya yang dibutuhkan. 

1. Kelebihan Green House Baja Ringan

Baja ringan memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh besi hollow. Beberapa kelebihan yang dimiliki baja ringan, di antaranya yaitu:

– Harga Lebih Murah

Dari sisi harga baja ringan jauh lebih murah ketimbang besi hollow. Hal ini karena baja ringan memiliki kadar besi dan baja yang lebih sedikit. Bahan yang dipakai untuk baja ringan beda dengan besi hollow.

– Mudah Dipasang

Untuk pasang baja ringan tidak butuh tukang khusus, karena biasanya dipasang menggunakan baut dan sekrup saja. Jadi selama ada alat untuk menggunakan alat ini, maka tukang manapun bisa melakukannya. 

– Tahan Karat

Baja ringan dilapisi oleh zinc aluminium anti karat yang membuatnya lebih tahan terhadap dampak korosi. Jadi meski terkena air dan panas sekalipun baja ringan tidak akan mudah berkarat sama sekali. Inilah yang membuat baja ringan lebih awet dan tahan lama. 

– Lebih Ringan

Selain itu, baja ringan juga memiliki bobot yang jauh lebih ringan ketimbang besi hollow. Karena baja ringan memiliki tingkat ketebalan yang tipis, biasanya 0.70-0.85mm yang paling tebalnya. Hal ini juga yang menjadi alasan banyak orang memilih baja ringan. 

2. Kekurangan Green House Baja Ringan

Meski memiliki banyak kelebihan, green house baja ringan juga memiliki beberapa kekurangan yang harus jadi bahan pertimbangan saat akan menggunakannya. Beberapa kekurangan yang dimiliki baja ringan, diantaranya yaitu:

– Daya Tahan Beban Lebih Lemah dari Besi Hollow

Secara umum, kekuatan baja ringan tidak sebanding dengan besi hollow, terutama untuk menahan beban gantung yang berat. Jika ingin menambah kekuatan, perlu menggunakan profil yang lebih tebal atau menambah jumlah batang.

– Desain Kurang Fleksibel

Baja ringan memiliki struktur yang lurus dan tidak fleksibel jika ditekuk. Hal ini membuat kita sulit untuk menggunakannya untuk desain lain selain gaya lurus. Jika dipaksa dibuat lengkungan, maka bisa hancur tidak estetik. 

– Sambungan Kurang Kuat

Baja ringan disambungkan menggunakan mur dan baut yang kadang ini malah menjadi hal yang paling sering jadi trouble. Apalagi jika mur dan baut yang digunakan mudah berkarat. Biasanya akan lebih cepat bolong di sambungannya. 

3. Biaya Pembuatan Green House Baja Ringan

Biaya pembuatan green house baja ringan tergantung ukuran, desain, dan material. Rata-rata harga Rp250.000–Rp400.000 per m² untuk rangka saja. Jika lengkap dengan atap plastik UV, wiggle wire, dan pondasi, total bisa mencapai Rp500.000–Rp700.000 per m². Misal ukuran 3×4 m (12 m²), estimasi biaya sekitar Rp6–8,4 juta.

Pembuatan Green House Besi Hollow

Lalu sekarang kita bandingkan dengan pembuatan green house menggunakan besi hollow. Lebih murah mana dari sisi biaya dan lebih bagus mana dari sisi kualitasnya. 

1. Kelebihan Green House Besi Hollow

Besi hollow juga memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan baja ringan. Beberapa orang memilih besi hollow untuk membuat green house karena rangka bisa lebih kokoh. Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki besi hollow di antaranya:

– Lebih Kuat dan Kokoh

Besi hollow memiliki daya yang lebih kuat daripada baja ringan. Besi hollow memiliki permukaan yang lebih tebal dan lebih kokoh. Sehingga memiliki daya tarik yang lebih kuat. Inilah yang membuatnya lebih kuat dibandingkan dengan baja ringan.

– Mudah Didapatkan

Besi hollow juga mudah sekali ditemukan, di semua toko bangunan pasti menjual besi hollow dalam berbagai ukuran. Jadi kita tidak perlu akan kesulitan saat akan membelinya. Bahkan kita bisa memilih berbagai jenis ukuran sesuai dengan kebutuhan. 

– Desain Lebih Fleksibel

Nah hal menariknya, besi hollow selain mudah didapatkan juga lebih mudah di desain. Baik dibuat untuk lengkungan, lurus ataupun gaya lainnya, bisa dilakukan dengan mudah.  Besi hollow lebih fleksibel dibuat desain apapun. 

2. Kekurangan Green House Besi Hollow

Meski demikian, ada banyak kekurangan dari penggunaan besi hollow untuk membuat green house. Adapun beberapa kekurangannya, yaitu:

– Harga Lebih mahal

Dibandingkan dengan baja ringan, besi hollow memiliki harga yang jauh lebih mahal. Baik harga bahan maupun harga pemasangannya. Green house yang dibuat oleh besi hollow tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Harus oleh tukang besi yang benar-benar paham. Karena untuk sambungannya diperlukan keahlian las khusus. 

– Biaya Pengerjaan Lebih Tinggi

Karena menggunakan pekerja khusus, proses pembuatan green house besi hollow ini akan lebih lama dan sudah pasti biayanya juga akan lebih mahal. 

– Butuh Perawatan

Besi hollow juga tidak dilapisi oleh anti karat, sehingga butuh perawatan khusus. Mulai dari pengecatan dan pengecekan secara berkala. 

– Bobot Lebih Berat

Nah, hal lain yang harus diperhatikan dari penggunaan besi hollow untuk pembuatan green house ini adalah bebannya yang lebih berat. Dibutuhkan pondasi yang lebih kuat dan juga jumlah tukang yang lebih banyak untuk naikin besi ke kerangka green house.

3. Biaya Pembuatan Green House Besi Hollow

Lalu sekarang kita lihat dari biaya pembuatannya. Biaya pembuatan green house dari besi hollow umumnya lebih mahal karena material lebih berat dan membutuhkan pengecatan anti karat. Rata-rata harga Rp300.000–Rp500.000 per m² untuk rangka saja. 

Jika termasuk atap plastik UV, wiggle wire, dan pondasi, total sekitar Rp600.000–Rp800.000 per m². Contoh ukuran 3×4 m (12 m²) bisa mencapai Rp7,2–9,6 juta.

Lebih Baik Pilih Mana?

Lantas lebih baik pilih yang mana?

Pilih Baja Ringan jika:

• Anda memiliki anggaran terbatas dan ingin menghemat biaya signifikan.
• Anda ingin membangun green house skala kecil hingga menengah.
• Anda ingin proses perakitan yang cepat dan tidak terlalu rumit.
• Anda mencari material yang minim perawatan jangka panjang.

Pilih Besi Hollow jika:

• Anggaran bukan masalah utama dan Anda memprioritaskan kekuatan serta kekokohan maksimal.
• Anda ingin membangun green house skala besar atau di area dengan angin sangat kencang.
• Anda membutuhkan struktur yang sangat kuat untuk menopang beban berat.
• Anda menginginkan desain yang custom dan kompleks yang hanya bisa dicapai dengan pengelasan.